Jumat, 03 Februari 2017

SYAIR DATO TIRO DAN KARAENG TIRO


DATO TIRO
ABDUL MAULA KHATIB BUNGSU

Ditubir yang terjal
Disisi pantai yang landai
Kau datang
Laksana mentari
Menebar cahaya
Ranah minang
Nun jauh di seberang
Tinggal kenangan
Engkau terpaut
Di tanah Tiro
Yang gersang
Di sini......di Tiro
Angin dingin dipuncak bukit
Mengiringi bakti
Dalam mengais cinta
Akan amanah
Wa maa arsalnaka
Illa Rahmatan Lil Alamin
Kini.....
Engkau terbaring tiada daya
Namun cahaya itu
Tetap terpancar sepanjang masa
Menaungi segenap insan
Dari generasi ke generasi
Istrhatlah
Dalam ketenangan
Di bawah ridha Ilahi
Dan biarkan kami
Menjemput kasih Tuhan
Dalam makna Laa Ilaha Illallah
Selamanya

(Kampungku, Hila-Hila. Medio Maret 2008. Aminuddin Tjinro dg Paola)


ANDI MUH.AMIN DG MATINO
KARAENG TIRO

Dalam kerasmu
Engkau terasa lembut
Dalam karyamu
Engkau kedepankan orang kecil
Serba tak punya
Engkau karaeng ri Tiro
Camat di Bontotiro, Herlang, dan Bontobahari
Karakter, watak dan kinerjamu
Tak pernah surut
Bersama mentari engkau mengukir karya
Mengantar yang terpuruk yang tersisih bangkit
Menggapai harapan
Kini engkau telah balik kepangkuan Ilahi
Tapi engkau tidak pernah hilang
Engkau tetap hadir di hati kami
Kami yang tersisa
Yang kehilangan
Kehilangan tempat berguru
Kehilangan tempat bertanya
Kehilangan tempat mengadu
Segalanya
Istrahatlah
Istrahatlah dalam perut bumi pertiwi
Bumi pertiwi yang sangat kau cintai
Dan biar generasi sesudahmu
Menghitung hari dalam perjalanan
Mengukir makna kehidupan

(Awal November 2009. Gubukku, hujan mulai turun. H. Aminuddin Tjinro dg Paola)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar